Hiruk pikuk ibukota .
Membuatku teringat tentang seorang yang pernah menjadi dambaan.
Kerlap-kerlip lampu jalan menghiasi megahnya ibukota.
Masih teringat kala itu kita bergandengan tangan.
Mungkin yang terakhir kali.
Sebelum semua benar pergi.
Ku rindu kau .
Bukan ketika kau begitu saja pergi.
Tapi hadirmu yang dulu menentramkan hati .
Kini menjadi bedil panas membakar jiwa.
Rindu?
Iya, ada masih didalam relung hati kecilku
0 komentar:
Posting Komentar